Hati Yang Kau Sakiti

Hati Yang Kau Sakiti
oleh: Rossa



Jangan pernah katakan bahwa cintamu hanyalah untukku
Karena kini kau telah membaginya
Maafkan jika memang kini harus kutinggalkan dirimu
Karena hatiku slalu kau lukai
Tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamu
Ku hanya bisa mengatakan apa yg kurasa

Ku menangis... membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya

Ku menangis... melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus slalu kau tahu
Akulah hati yg telah disakiti

Maafkan jika memang kini harus kutinggalkan dirimu
Karena hatiku slalu kau lukai
Tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamu
Ku hanya bisa mengatakan apa yg kurasa

Ku menangis... membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya

Ku menangis... melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus slalu kau tahu
Akulah hati yg telah kau sakiti

Ku menangis...
Harus slalu kau tahu
Akulah hati yang telah....
Kau sakiti...

Aku dan Hari Ini

Ntah kenapa hari ini mcm tak ada mood nak menulis... kerja pun bnyak..mata pun mengantuk..bermula dari Petang jumaat hinggalah ke mlm tadi tak selesai selesai agendaku..
'Ma penat ya ma..? soal Saara..'
aku hanya tersenyum...
'Kakak picitkan kaki ya? tanya saara
tanpa menunggu jawapan tangan tangan halusnya mula memicit kaki aku...
Imraan pula sibuk menunjukkan skill mengurut pinggang.. memang ku akui walaupun Imran baru berumur 8 tahun namun tangan kecilnya 'terasa' bila memicit aku.. mungkin mewarisi bakat mengurut Azman agaknya..
Sesekali berborak dgn anak2 sambil memicit badan terasa best juga.
Imraan sibuk memancing aku membawanya ke Petrosains.. ( terpengaruh dgn rancangan tom tom bak....)
'jom la ma... kita pergi petro sains..' bodek Imraan
'Nantilah kita pergi..tggu ma ada duit ya' aku pula memujuk..
'Ajak babah la Imraan.. boleh pau awek babah sekali' Saara mencelah..
wah anak-anak aku ni dah pandai mengepau rupanya..
" kita selesaikan apa yang perlu dulu ya Imraan.. mama belum beli buku sekolah... nanti dah beli semua.. ada duit lebih kita pergi ya...' aku memujuk...
" Imraan hanya diam.. aku tahu hati kecilnya memberontak...
bukannya aku tak mahu membawa Saara & Imraan ke sana tapi aku belum punya kesempatan.. hari-hari biasa aku bekerja.. sabtu pula ada kelas.. ahad saja aku ada masa.. itupun kalau aku betul2 free..
Tapi itu cerita malam semalam....Malam ni aku mesti sunyi...
Semalam Azman dtg menjemput Saara & Imraan untuk ke rumahnya pula...
seperti biasa aku izinkan...dan kini aku kembali sunyi...
Kesunyian memaksa aku membelek belek semula sms di dalam inbox hp..
sms yang ku terima dari Zam di petang Jumaat itu ku baca semula..
satu persatu ku belek & ku delete mana yang tidak patut ku simpan..
Kenapa ya? susah sungguh memadam kenangan silam..